Manfaat Jamur Kancing Dan Kandungan Nutrisinya - Kalau bicara soal jamur yang bisa dimakan, pasti yang pertama kali terbayang adalah makanan enak atau makanan mahal. Ya meskipun masakan yang tidak menggunakan jamur juga banyak yang enak dan mahal :p.
Taukah anda jamur terpolouler di dunia saat ini? Jamur merang? Jamur kuping? Bukan. Jamur terpopuler di dunia atau lebih tepatnya yang paling banyak dibudidayakan di dunia adalah jamur kancing. Ya, sedikit unik namanya, karena memang bentuknya membulat seperti kancing sehingga dinamai demikian.
Menurut sumber yang Ubul baca, jamur yang memiliki nama latin Agaricus bisporus ini konon sudah dibudidayakan di eropa sejak lama, tepatnya Prancis pada abad ke 17. Dan sudah dikenal sejak zaman kuno di Romawi dan Yunani.
Jamur ini identik dengan beberapa masakan eropa, contohnya pizza. Biasanya, jamur kancing digunakan sebagai toping pizza untuk menambah kelezatannya.
Seperti yang sudah Ubul tulis diatas, jamur ini memiliki bentuk membulat seperti kancing. Umumnya jamur kancing memiliki warna putih bersih, namun ada juga yang berwarna krem atau coklat muda. Jika dibiarkan hingga dewasa, jamur ini akan memiliki "payung" khas jamur yang bisa memiliki diameter hingga 20 cm. Namun jamur yang biasa dikonsumsi adalah jamur yang masih memiliki ukuran relatif kecil, biasanya yang dipanen adalah jamur yang memiliki ukuran atau diameter sekitar 2 hingga 4 cm saja.
Nah setelah mengetahui bentuk fisiknya, sekarang Ubul akan membahas sedikit tentang manfaat serta kandungan nutrisi pada jamur ini. Yuk kita cek di TKP
Selain nikmat untuk dikonsumsi, ternyata jamur kancing memiliki beberapa manfaat bagi kesehatan kita. Hal ini tidak lepas dari kandungan nutrisi yang terdapat di dalamnya. Beberapa diantaranya adalah :
Jamur kancing yang segar memiliki kandungan lemak yang sedikit, bahkan ada sumber yang mengatakan bahwa jamur ini bebas lemak (dalam kondisi segar). Kalori yang dikandungnya pun cukup rendah sehingga baik dikonsumsi bagi anda yang sedang diet untuk mengontrol atau menurunkan berat badan. Dan sebaiknya jika ingin memasaknya, masaklah dalam kondisi masih segar. Karena setelah dipotong, jamur ini akan berubah warna menjadi kecoklatan jika di diamkan di udara terbuka dan aroma khas nya akan hilang.
Kandungan lain yang terdapat pada jamur yang memiliki aroma seperti daging ini adalah vitamin B (tepatnya vitamin B2 atau riboflavin) dan potassium. Bahkan konon menurut sumber yang Ubul baca, jamur ini juga mengandung salenium. Salenium ini dapat berfungsi sebagai anti oksidan yang bekerja bersama vitamin E untuk dapat menangkal radikal bebas serta melindungi sel - sel dari kerusakan.
Konon, beberapa penelitian menunjukkan bahwa ekstrak jamur kancing dapat dimanfaatkan untuk mengurangi pertumbuhan sel kanker dalam tubuh, meskipun penjelasan secara spesifiknya masih belum dijelaskan.
Nah mungkin itu saja yang dapat Ubul jelaskan kepada pembaca sekalian tentang manfaat jamur kancing. Belum banyak informasi yang menjelaskan tentang manfaat jamur kancing secara lebih lengkap karena mungkin penelitian tentang ini belum terlalu jauh. Ini adalah satu dari sekian banyak contoh kekayaan alam yang bisa kita manfaatkan untuk kehidupan kita.
Jamur yang perannya dalam rantai makanan "hanya" sebagai pengurai pun dapat kita manfaatkan dan memiliki beberapa khasiat yang berguna untuk kesehatan kita. Ini semakin meyakinkan Ubul bahwa hal sekecil apapun pastilah memiliki manfaat meskipun terkadang manfaat yang terkandung didalamnya belum bisa kita manfaatkan secara benar.
Maka dari itu tidak lupa Ubul mengajak para pembaca untuk selalu menjaga kelestarian alam sekitar kita, minimal dengan cara yang termudah, yakni dengan menghindari untuk ikut mencemarinya agar kita senantiasa dapat menikmati segala manfaat yang bersumber dari alam. Karena kalau bukan kita yang menjaganya, siapa lagi? :) - Ubul si Ulet Bulu
Referensi : Wikipedia
 |
| Sumber gambar: id.wikipedia.org |
Menurut sumber yang Ubul baca, jamur yang memiliki nama latin Agaricus bisporus ini konon sudah dibudidayakan di eropa sejak lama, tepatnya Prancis pada abad ke 17. Dan sudah dikenal sejak zaman kuno di Romawi dan Yunani.
Jamur ini identik dengan beberapa masakan eropa, contohnya pizza. Biasanya, jamur kancing digunakan sebagai toping pizza untuk menambah kelezatannya.
Ciri fisik jamur kancing
Seperti yang sudah Ubul tulis diatas, jamur ini memiliki bentuk membulat seperti kancing. Umumnya jamur kancing memiliki warna putih bersih, namun ada juga yang berwarna krem atau coklat muda. Jika dibiarkan hingga dewasa, jamur ini akan memiliki "payung" khas jamur yang bisa memiliki diameter hingga 20 cm. Namun jamur yang biasa dikonsumsi adalah jamur yang masih memiliki ukuran relatif kecil, biasanya yang dipanen adalah jamur yang memiliki ukuran atau diameter sekitar 2 hingga 4 cm saja.
Nah setelah mengetahui bentuk fisiknya, sekarang Ubul akan membahas sedikit tentang manfaat serta kandungan nutrisi pada jamur ini. Yuk kita cek di TKP
Kandungan nutrisi & manfaat jamur kancing
Selain nikmat untuk dikonsumsi, ternyata jamur kancing memiliki beberapa manfaat bagi kesehatan kita. Hal ini tidak lepas dari kandungan nutrisi yang terdapat di dalamnya. Beberapa diantaranya adalah :
Untuk mengontrol dan menurunkan berat badan
Jamur kancing yang segar memiliki kandungan lemak yang sedikit, bahkan ada sumber yang mengatakan bahwa jamur ini bebas lemak (dalam kondisi segar). Kalori yang dikandungnya pun cukup rendah sehingga baik dikonsumsi bagi anda yang sedang diet untuk mengontrol atau menurunkan berat badan. Dan sebaiknya jika ingin memasaknya, masaklah dalam kondisi masih segar. Karena setelah dipotong, jamur ini akan berubah warna menjadi kecoklatan jika di diamkan di udara terbuka dan aroma khas nya akan hilang.
Untuk menangkal radikal bebas
Kandungan lain yang terdapat pada jamur yang memiliki aroma seperti daging ini adalah vitamin B (tepatnya vitamin B2 atau riboflavin) dan potassium. Bahkan konon menurut sumber yang Ubul baca, jamur ini juga mengandung salenium. Salenium ini dapat berfungsi sebagai anti oksidan yang bekerja bersama vitamin E untuk dapat menangkal radikal bebas serta melindungi sel - sel dari kerusakan.
Mencegah resiko kanker
Konon, beberapa penelitian menunjukkan bahwa ekstrak jamur kancing dapat dimanfaatkan untuk mengurangi pertumbuhan sel kanker dalam tubuh, meskipun penjelasan secara spesifiknya masih belum dijelaskan.
Nah mungkin itu saja yang dapat Ubul jelaskan kepada pembaca sekalian tentang manfaat jamur kancing. Belum banyak informasi yang menjelaskan tentang manfaat jamur kancing secara lebih lengkap karena mungkin penelitian tentang ini belum terlalu jauh. Ini adalah satu dari sekian banyak contoh kekayaan alam yang bisa kita manfaatkan untuk kehidupan kita.
Jamur yang perannya dalam rantai makanan "hanya" sebagai pengurai pun dapat kita manfaatkan dan memiliki beberapa khasiat yang berguna untuk kesehatan kita. Ini semakin meyakinkan Ubul bahwa hal sekecil apapun pastilah memiliki manfaat meskipun terkadang manfaat yang terkandung didalamnya belum bisa kita manfaatkan secara benar.
Maka dari itu tidak lupa Ubul mengajak para pembaca untuk selalu menjaga kelestarian alam sekitar kita, minimal dengan cara yang termudah, yakni dengan menghindari untuk ikut mencemarinya agar kita senantiasa dapat menikmati segala manfaat yang bersumber dari alam. Karena kalau bukan kita yang menjaganya, siapa lagi? :) - Ubul si Ulet Bulu
Referensi : Wikipedia
0 comments "Manfaat Jamur Kancing Dan Kandungan Nutrisinya", Baca atau Masukkan Komentar
Post a Comment